Ada beragam penyebab munculnya jerawat di wajah, mulai dari perubahan hormonal, produksi minyak
yang berlebihan hingga faktor genetik dan konsumsi obat-obatan tertentu. Dengan mengetahui
penyebabnya, penanganan pun dapat dilakukan dengan tepat dan wajah bisa terbebas dari jerawat.
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang terjadi akibat pori-pori tersumbat oleh minyak,
sel kulit mati, dan bakteri. Jerawat biasanya muncul di daerah pipi, dagu, dahi, hingga
punggung. Jerawat bisa dialami siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa. Namun, kondisi ini
lebih sering terjadi pada masa pubertas, yaitu pada usia 10–13 tahun.
Penyebab Utama Munculnya Jerawat
Ada beberapa penyebab utama yang kerap memicu munculnya jerawat, di antaranya:
Produksi minyak berlebih
Salah satu penyebab munculnya jerawat yang paling utama adalah produksi minyak atau sebum
berlebih. Pada umumnya, sebum berfungsi untuk melembapkan dan melindungi kulit. Namun, produksi
sebum yang berlebihan bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.
Sel Kulit Mati
Secara umum, sel kulit mati mengalami pengelupasan secara alami dan akan digantikan dengan sel
kulit yang baru. Sayangnya, proses pengelupasan sel kulit mati tidak berjalan dengan semestinya
pada sebagian orang.
Akhirnya, sel-sel kulit mati ini akan terus menempel dan menumpuk di permukaan kulit serta
mengakibatkan timbulnya berbagai masalah kulit, termasuk jerawat.
Infeksi Bakteri
Faktor penyebab munculnya jerawat lainnya adalah infeksi bakteri Propionibacterium acnes, salah
satu bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat. Bakteri ini rentan menginfeksi pori-pori
yang tersumbat oleh kotoran dan minyak, sehingga menyebabkan peradangan.
Penyebab Lain Munculnya Jerawat di Wajah
1. Perubahan hormon
Faktor penyebab timbulnya jerawat juga bisa dipicu oleh perubahan kadar hormon androgen,
terutama pada laki-laki di masa pubertas. Tak hanya itu, perubahan hormon juga umumnya terjadi
pada wanita saat menstruasi, saat hamil, atau menderita sindrom polikistik ovarium.
Perubahan kadar hormon inilah yang menyebabkan kelenjar minyak atau kelenjar sebasea
memproduksi minyak berlebih, sehingga pori-pori pada wajah tersumbat dan menimbulkan
jerawat.
2. Efek samping obat-obatan
Penggunaan obat tertentu dalam jangka panjang, misalnya kortikosteroid oles maupun obat minum,
juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat pada wajah. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan
lain, seperti pil KB, litium, dan antikejang, juga meningkatkan risiko terbentuknya jerawat
pada kulit.
3. Makanan tertentu
Selain konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi atau
bercita rasa manis juga bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat. Hal ini karena jenis
makanan tersebut bisa memicu kelenjar minyak lebih aktif, sehingga kulit lebih mudah
berjerawat.

perawatan kulit sensitive (Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana99)
4. Kulit Sensitif
Biasanya orang yang memiliki kulit sensitif lebih cenderung mengalami jerawat. Sebab, jenis
kulit sensitif rentan akan iritasi atau ketidakcocokan produk perawatan kulit tertentu. Kondisi
ini pada akhirnya menimbulkan muka jerawatan berulang.
Terutama akibat penggunaan produk perawatan kulit yang berminyak, seperti losion dan krim
kental. Selain itu, penggunaan produk rambut seperti pomade juga berisiko sebabkan muka
jerawatan pada kulit sensitif.
Sebab, produk tersebut dapat masuk ke dalam pori-pori dan menyumbatnya ketika kulit
berkeringat.
5. Stres yang tidak terkendali
Faktor risiko penyebab timbulnya jerawat yang selanjutnya adalah stres. Hal ini karena stres
dapat meningkatkan produksi minyak pada wajah, sehingga kulit lebih mudah untuk
berjerawat.
Tak hanya itu, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, hingga makan secara
berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa mengelola stres dengan baik sehingga
mengurangi risiko timbulnya jerawat.
Selain itu, kurang tidur, penggunaan produk kecantikan yang tidak tepat, riwayat jerawat parah,
serta udara kotor dan lembap juga bisa menjadi faktor pemicu timbulnya jerawat pada
wajah.
Sebenarnya, timbulnya jerawat dapat dicegah dengan berbagai cara mudah, yaitu:
• Bersihkan wajah dengan sabun yang tepat dan sesuai jenis kulit setidaknya 2 kali sehari.
• Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor guna menghindari pertumbuhan bakteri pada wajah.
• Lindungi wajah dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya.
• Batasi konsumsi makanan penyebab jerawat.
• Gunakan produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan pilihlah produk berlabel noncomedogenic atau oil-free.

Sering membersihkan wajah (Foto: beminimalist.co)
Itulah beragam penyebab timbulnya jerawat pada wajah yang umum terjadi. Jerawat memang bukanlah
kondisi yang berbahaya dan dapat diobati. Namun, jerawat terkadang bisa menurunkan rasa percaya
diri seseorang.
Dengan mengetahui berbagai penyebab munculnya jerawat di wajah, Anda pun bisa menerapkan
langkah pencegahan guna menghindari kulit wajah berjerawat. Namun, bila Anda telah menghindari
penyebabnya tetapi jerawat masih muncul di wajah, cobalah konsultasikan ke dokter untuk
mendapatkan perawatan yang tepat.
Ayo hidup sehat!
Sumber: dari berbagai sumber
Kembali