Amiralab
ARTIKEL

November 24, 2023
Jerawat di Wajah Sering Muncul Berulang? Ini Alasannya

eonmdskincare
Image

Ada beragam penyebab munculnya jerawat di wajah, mulai dari perubahan hormonal, produksi minyak yang berlebihan hingga faktor genetik dan konsumsi obat-obatan tertentu. Dengan mengetahui penyebabnya, penanganan pun dapat dilakukan dengan tepat dan wajah bisa terbebas dari jerawat.

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang terjadi akibat pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Jerawat biasanya muncul di daerah pipi, dagu, dahi, hingga punggung. Jerawat bisa dialami siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada masa pubertas, yaitu pada usia 10–13 tahun.



Penyebab Utama Munculnya Jerawat


Ada beberapa penyebab utama yang kerap memicu munculnya jerawat, di antaranya:

Produksi minyak berlebih


Salah satu penyebab munculnya jerawat yang paling utama adalah produksi minyak atau sebum berlebih. Pada umumnya, sebum berfungsi untuk melembapkan dan melindungi kulit. Namun, produksi sebum yang berlebihan bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.

Sel Kulit Mati


Secara umum, sel kulit mati mengalami pengelupasan secara alami dan akan digantikan dengan sel kulit yang baru. Sayangnya, proses pengelupasan sel kulit mati tidak berjalan dengan semestinya pada sebagian orang.

Akhirnya, sel-sel kulit mati ini akan terus menempel dan menumpuk di permukaan kulit serta mengakibatkan timbulnya berbagai masalah kulit, termasuk jerawat.

Infeksi Bakteri


Faktor penyebab munculnya jerawat lainnya adalah infeksi bakteri Propionibacterium acnes, salah satu bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat. Bakteri ini rentan menginfeksi pori-pori yang tersumbat oleh kotoran dan minyak, sehingga menyebabkan peradangan.



Penyebab Lain Munculnya Jerawat di Wajah


1. Perubahan hormon


Faktor penyebab timbulnya jerawat juga bisa dipicu oleh perubahan kadar hormon androgen, terutama pada laki-laki di masa pubertas. Tak hanya itu, perubahan hormon juga umumnya terjadi pada wanita saat menstruasi, saat hamil, atau menderita sindrom polikistik ovarium.

Perubahan kadar hormon inilah yang menyebabkan kelenjar minyak atau kelenjar sebasea memproduksi minyak berlebih, sehingga pori-pori pada wajah tersumbat dan menimbulkan jerawat.

2. Efek samping obat-obatan


Penggunaan obat tertentu dalam jangka panjang, misalnya kortikosteroid oles maupun obat minum, juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat pada wajah. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan lain, seperti pil KB, litium, dan antikejang, juga meningkatkan risiko terbentuknya jerawat pada kulit.

3. Makanan tertentu


Selain konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi atau bercita rasa manis juga bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat. Hal ini karena jenis makanan tersebut bisa memicu kelenjar minyak lebih aktif, sehingga kulit lebih mudah berjerawat.

perawatan kulit sensitive (Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana99)


4. Kulit Sensitif


Biasanya orang yang memiliki kulit sensitif lebih cenderung mengalami jerawat. Sebab, jenis kulit sensitif rentan akan iritasi atau ketidakcocokan produk perawatan kulit tertentu. Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan muka jerawatan berulang.

Terutama akibat penggunaan produk perawatan kulit yang berminyak, seperti losion dan krim kental. Selain itu, penggunaan produk rambut seperti pomade juga berisiko sebabkan muka jerawatan pada kulit sensitif.

Sebab, produk tersebut dapat masuk ke dalam pori-pori dan menyumbatnya ketika kulit berkeringat.

5. Stres yang tidak terkendali


Faktor risiko penyebab timbulnya jerawat yang selanjutnya adalah stres. Hal ini karena stres dapat meningkatkan produksi minyak pada wajah, sehingga kulit lebih mudah untuk berjerawat.

Tak hanya itu, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, hingga makan secara berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa mengelola stres dengan baik sehingga mengurangi risiko timbulnya jerawat.

Selain itu, kurang tidur, penggunaan produk kecantikan yang tidak tepat, riwayat jerawat parah, serta udara kotor dan lembap juga bisa menjadi faktor pemicu timbulnya jerawat pada wajah.

Sebenarnya, timbulnya jerawat dapat dicegah dengan berbagai cara mudah, yaitu:
Bersihkan wajah dengan sabun yang tepat dan sesuai jenis kulit setidaknya 2 kali sehari.
Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor guna menghindari pertumbuhan bakteri pada wajah.
Lindungi wajah dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya.
Batasi konsumsi makanan penyebab jerawat.
Gunakan produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan pilihlah produk berlabel noncomedogenic atau oil-free.

Sering membersihkan wajah (Foto: beminimalist.co)


Itulah beragam penyebab timbulnya jerawat pada wajah yang umum terjadi. Jerawat memang bukanlah kondisi yang berbahaya dan dapat diobati. Namun, jerawat terkadang bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang.

Dengan mengetahui berbagai penyebab munculnya jerawat di wajah, Anda pun bisa menerapkan langkah pencegahan guna menghindari kulit wajah berjerawat. Namun, bila Anda telah menghindari penyebabnya tetapi jerawat masih muncul di wajah, cobalah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Ayo hidup sehat!

Sumber: dari berbagai sumber


Kembali