Amiralab
ARTIKEL

December 12, 2023
Perbedaan Kulit Dehidrasi dan Kulit Kering yang bisa dilihat

Foto:stock
Image

Perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi terletak dari penyebab dan tandanya. Kulit dehidrasi akan tampak kusam, sedangkan kulit kering terasa gatal, kasar, dan bersisik.

Kulit dehidrasi adalah kondisi ketika kulit kekurangan cairan. Akibatnya, kulit jadi terasa kering, gatal, dan tampak kusam. Tak hanya itu, warna kulit secara keseluruhan juga bisa tampak tidak merata dan garis-garis halus bisa semakin terlihat.

Kondisi kulit wajah dehidrasi berbeda dengan kulit wajah kering. Kamu bisa menerapkan berbagai cara mengatasi kulit dehidrasi dan kering asalkan tahu perbedaan keduanya dengan tepat.


Perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi


Kulit dehidrasi bisa dialami oleh siapa saja. Ini artinya, kulit wajah dehidrasi dapat menimpa pemilik kulit berminyak, kulit kombinasi, hingga kulit normal sekalipun.

Jadi, kulit wajah dehidrasi berbeda dengan kondisi kulit kering. Untuk mengatasinya, kamu perlu tahu perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi terlebih dahulu di bawah ini.

1. Pengertian


Salah satu perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi bisa dilihat dari pengertiannya. Kulit kering adalah salah satu jenis kulit. Sedangkan, kulit dehidrasi adalah suatu masalah kulit yang disebabkan oleh kekurangan cairan tubuh.

2. Penyebab


Perbedaan kulit kering dan dehidrasi juga merujuk pada penyebabnya. Kulit kering disebabkan oleh kekurangan minyak alami atau sebum. Jika punya kulit kering, kelenjar sebasea (minyak) tidak mampu menghasilkan minyak alami untuk melembapkan kulit.Penyebab kulit kering bisa pula karena usia hingga gangguan kulit tertentu, seperti psoriasis dan eksim.

Di sisi lain, kulit wajah dehidrasi bisa terjadi akibat tubuh kekurangan cairan akibat konsumsi minuman diuretik berlebihan. Kulit dehidrasi bisa disebabkan oleh kelebihan kafein, alkohol, paparan suhu panas atau dingin, atau terlalu banyak berkeringat saat berolahraga.

3. Ciri-ciri atau tanda


Perbedaan kulit kering dan dehidrasi yang mencolok dapat dilihat melalui ciri-ciri atau tanda-tandanya. Ciri-ciri kulit kering adalah kulit kemerahan, gatal, mengelupas atau terdapat lapisan kulit mati berwarna putih, dan iritasi. Sementara itu, tanda kulit dehidrasi adalah kulit terasa kencang, pori-pori terlihat jelas, gatal, kasar, bersisik, serta mudah terbentuk serpihan kulit.

Ciri-ciri kulit wajah dehidrasi juga disertai dengan tampak kusam, ada lingkaran gelap di bawah mata, mata terlihat cekung, serta munculnya garis-garis halus dan kerutan pada area permukaan kulit wajah. Pada kasus yang parah, ciri kulit dehidrasi bisa disertai pusing, mulut kering, lemas, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, bahkan pingsan.

4. Kandungan produk perawatan kulit yang dibutuhkan


Perbedaan kulit kering dan dehidrasi lainnya adalah kandungan produk perawatan kulit yang dibutuhkan. Bagi pemilik kulit kering, ada sejumlah kandungan produk perawatan kulit yang bisa digunakan, seperti hyaluronic acid, ceramide, minyak mineral, lanolin, shea butter, squalene, dan minyak kelapa atau minyak almond.

Pada kulit dehidrasi, selain hyaluronic acid dan ceramide, kamu juga dapat menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung gliserin, lactic acid, citric acid, aloe vera, lendir siput, dan madu. Kamu pun bisa menambah cairan tubuh dengan mengonsumsi lebih banyak air.

Cara mengetahui kulit dehidrasi


Setelah mengetahui perbedaan kulit kering dan kulit dehidrasi, kini kamu bisa mengecek kulit apakah mengalami dehidrasi atau tidak dengan mudah. Tes untuk mengetahui kulit dehidrasi, yakni cukup cubit sebagian kecil di sekitar pipi dan tahan selama beberapa detik.

Jika kulit kembali ke bentuk semula dengan cepat, kulit Anda tidak mengalami dehidrasi. Sebaliknya, bentuk kulit yang baru kembali setelah beberapa detik mungkin menandakan Anda mengalami kulit dehidrasi. Selain melakukan cara mengecek kulit tersebut, berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit atau ahli kecantikan juga dapat membantumu mengetahui kulit sedang dehidrasi atau tidak.

Cara mengatasi kulit dehidrasi lainnya


Selain menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung hyaluronic acid, ceramide, gliserin, lactic acid, citric acid, aloe vera, lendir siput, dan madu, kamu juga dapat melakukan berbagai cara mengatasi kulit dehidrasi di bawah ini.


perbanyak minum air putih (Foto: vecteezy)


1. Minum lebih banyak air putih


Salah satu cara mengatasi kulit dehidrasi yang ampuh adalah dengan minum lebih banyak air putih. Kamu disarankan minum air putih 8 gelas per hari untuk membantu kulit terhidrasi kembali sekaligus memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Namun, kebutuhan tubuh bisa lebih dari itu, tergantung pada berat badan dan tingkat aktivitas yang dilakukan. Selain itu, di sela-sela maupun setelah berolahraga jangan lupa pula untuk minum.


2. Konsumsi asupan makanan yang mengandung air


Makan sayur dan buah yang kaya akan air, seperti semangka, melon, apel, seledri, hingga sup sayuran dapat membantu mengembalikan hidrasi kulit. Kamu juga dapat mengonsumsi kacang-kacangan sebagai salah satu jenis makanan untuk kulit yang baik.


3. Batasi atau berhenti minum alkohol dan kafein


Alkohol dan kafein merupakan jenis minuman diuretik sehingga rentan membuat tubuh mengeluarkan cairan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, bukan tidak mungkin membuat kulit semakin dehidrasi. Maka dari itu, sebaiknya membatasi atau menghentikan minum alkohol dan kafein sama sekali.

Sama halnya dengan tubuh, kulit dehidrasi bisa saja dialami oleh sebagian besar orang. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap kulit dehidrasi adalah kulit kering. Padahal, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Jika kulit wajah dehidrasi terasa mengganggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi penanganan yang tepat.

Ayo hidup sehat!

Sumber:Diolah dari berbagai sumber


Kembali