PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) adalah kondisi gangguan hormonal pada wanita. Kondisi ini
biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan masalah kesuburan. Jika dibiarkan, PCOS dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Berbahaya atau Tidak?
Hormon progesteron dan estrogen adalah dua jenis hormon yang sangat penting untuk tubuh wanita.
Wanita yang tidak memiliki kadar kedua hormon ini dalam jumlah yang seimbang maka bisa tidak
mengalami tanda tanda ovulasi. Organ reproduksi akan berhenti atau gagal memproduksi sel telur
sehingga tidak ada proses pembuahan setelah berhubungan intim. Keseimbangan hormon ini juga bisa
menyebabkan masalah penyakit lain yang tidak berhubungan dengan reproduksi atau berhubungan
dengan reproduksi. Jadi PCOS yang tidak diobati bisa sangat berbahaya untuk wanita.
Berikut ini bukti bahwa PCOS itu berbahaya jika tidak diobati.
1. Gangguan reproduksi
PCOS bisa menyebabkan pertumbuhan kista yang kecil dan sangat banyak pada ovarium. Kista ini
menjadi kantung-kantung kecil yang berisi cairan. Jika kista terus bertambah banyak maka bisa
membuat ukuran rahim menjadi sangat besar. Gangguan ini akan membuat keseimbangan hormon menjadi
lebih terganggu. Langkah pengobatan kista ovarium sangat diperlukan agar ovarium bisa sehat
lagi.
2. Sulit hamil
PCOS yang lama tidak diobati juga bisa menyebabkan wanita sulit hamil. Terlebih PCOS terjadi di
saat masih usia subur yang seharusnya perempuan bisa menghasilkan sel telur yang berkualitas.
Karena gangguan pada keseimbangan hormon maka bisa menjadi penyebab haid tidak teratur. Artinya
akan sangat sulit untuk mengukur kapan masa subur dan kapan tidak. Haid pada penderita PCOS
terkadang sangat lama misalnya lebih dari 3 bulan baru haid satu kali kemudian beberapa bulan
kemudian tidak haid. Inilah yang membuat penderita PCOS akan sulit hamil.
3. Pertumbuhan rambut dan gangguan kulit
PCOS juga bisa menyebabkan wanita memiliki rambut yang sangat banyak pada area wajah. Ini bisa
membuat rambut di bawah telinga tumbuh lebat. Kemudian bagian atas bibir juga akan tumbuh rambut
sehingga terlihat seperti memiliki kumis. Masalah lainnya adalah hormon yang tidak seimbang bisa
memicu jerawat yang sangat banyak. Ini bisa menyebabkan depresi dan merasa tidak percaya
diri.
4. Obesitas
PCOS bisa menyebabkan wanita usia subur mengalami obesitas. Kondisi ini biasanya tidak
berlangsung secara mendadak sehingga diawali dengan gejala. Akibat gangguan keseimbangan hormon
maka bisa menyebabkan nafsu makan meningkat dengan cepat. Keinginan untuk mengkonsumsi minuman
dengan rasa manis dan mengandung kafein juga sangat tinggi. Dan inilah yang memicu masalah lain
dari sulit hamil sehingga terpaksa harus memilih proses bayi tabung agar bisa hamil.

(Foto via blibli)
5. Resiko penyakit diabetes di usia muda
Penderita PCOS yang tidak dirawat kebanyakan juga akan menderita diabetes di usia yang masih
sangat muda. Hal ini sebenarnya terjadi karena kondisi hormon yang tidak seimbang sering
menyebabkan tubuh mengalami resistensi insulin. Akibatnya penderita memiliki nafsu makan yang
berlebihan dan kemudian bisa mendapatkan gula yang sangat banyak.
6. Resiko penyakit jantung
Kadar hormon yang tidak seimbang memiliki dampak yang sangat besar untuk kesehatan jantung. Hal
ini bisa terjadi karena hormon ini bisa membuat kesehatan jantung lebih baik terutama untuk
mencegah peradangan pada jantung. Gangguan pada jantung di usia muda ini juga bisa diakibatkan
oleh kolesterol akibat pola makan yang tidak sehat. Karena itu bisa dikenali dengan gejala
seperti jantung berdebar, nyeri pada area dada dan tekanan darah tinggi.
7. Depresi
Depresi bisa menjadi bahaya PCOS terutama ketika penderita tahu penyakit ini setelah menikah.
Depresi bisa dipicu oleh tuntutan untuk memiliki keturunan sementara tubuh tidak mendukung.
Kemudian depresi juga bisa dipicu oleh keseimbangan hormon yang terganggu. Gangguan pada hormon
ini biasanya juga menyebabkan peningkatkan hormon stres sehingga terkadang membuat emosi naik
turun dengan cepat.
8. Rambut rontok
Pengaruh keseimbangan hormon juga bisa menyebabkan rambut menjadi lebih tipis. Semua diawali
dengan rambut rontok dari sedikit sampai sangat banyak. Pemicunya adalah tubuh tidak memiliki
hormon yang seimbang sehingga cenderung menyebabkan akar rambut menjadi tidak kuat. Ini biasanya
muncul ketika tubuh sering merasakan gejala keringat berlebihan dan tubuh terasa panas.
9. Menopause dini
PCOS yang tidak diobati juga bisa memicu menopause dini. Kondisi ini sangat berbahaya untuk
perempuan yang belum menikah. Ini juga yang akan membuat wanita menjadi depresi. Jika terjadi
menopause dini maka akan ditandai dengan haid yang tidak teratur, tidak haid dalam waktu lama,
keringat berlebihan, tubuh panas, mudah emosi, tubuh lelah dan sakit pada persendian.
Cara Mengatasi PCOS
Cara mengatasi PCOS umumnya tergantung dari beberapa faktor, antara lain usia, derajat keparahan
gejala yang dialami, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan rencana pasien dalam memiliki
momongan. Beberapa cara mengatasi PCOS yang bisa dilakukan adalah:
Rutin Berolahraga
Cara mengatasi PCOS yang pertama adalah dengan rutin berolahraga. Dalam hal ini, olahraga
bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, dan hormon insulin dalam tubuh.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan suasana hati,
dan menjaga pola tidur. Penderita disarankan untuk memulainya dengan olahraga intensitas ringan
secara rutin.
Mengkonsumsi Suplemen
Mengonsumsi suplemen juga bisa menjadi cara mengatasi PCOS, terutama untuk mengontrol gejala
yang sering muncul. Beberapa jenis suplemen yang disarankan bagi penderita PCOS antara lain
omega-3, selenium, vitamin B kompleks, D, dan D kompleks.
Meski begitu, efektivitas vitamin tersebut dalam mengatasi PCOS masih memerlukan penelitian
lebih lanjut. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi
vitamin atau obat apapun.

Selalu terapkan dan jaga pola makan yang sehat (Foto: Shutterstock)
Menjaga Pola Makan Sehat
Gaya hidup sehat cukup penting untuk mengatasi PCOS, itulah mengapa penderita harus memerhatikan
pola makannya sehari-hari.
Penderita PCOS umumnya memiliki kadar insulin tinggi atau disebut juga dengan hiperinsulinemia.
Hal ini terjadi karena adanya resistensi insulin dalam tubuh sehingga hormon insulin terus
diproduksi untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah. Hiperinsulinemia kemudian mendorong
produksi hormon androgen dari ovarium.
Apabila kondisi ini terus berlanjut karena kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat, maka
hal tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi berupa diabetes.
Maka dari itu, cobalah mengarungi jenis makanan tinggi karbohidrat dan gula, seperti roti putih,
nasi putih, dan minuman bersoda, serta mulai memperbanyak asupan sayur, buah, dan protein tanpa
lemak.
Menjaga Berat Badan Ideal
Perlu diketahui bahwa penderita PCOS dengan berat badan berlebih cenderung mempunyai risiko
lebih tinggi mengalami komplikasi, seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolik
lainnya. Itulah alasan mengapa menjaga berat badan ideal menjadi salah satu cara mengatasi PCOS
dan mengurangi risiko munculnya komplikasi.
Menerapkan Pola Tidur Sehat
Gaya hidup sehat tak cukup jika hanya berolahraga secara rutin dan menjaga pola makan sehat.
Agar lebih optimal, terapkan pula pola tidur yang baik sebagai salah satu cara mengatasi PCOS.
Cobalah meningkatkan kualitas tidur dengan menerapkan jam tidur yang teratur, setidaknya 7–9 jam
per hari dan menghindari makan sebelum tidur, terutama makanan tinggi lemak.
Terapi bedah
Bila semua pilihan terapi lain dianggap tidak efektif, maka terapi bedah dapat dipertimbangkan
untuk memperbaiki kesuburan dan kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Salah satu pilihan
terapi yang dapat dilakukan adalah prosedur laparoskopi dengan melakukan “drilling” pada ovarium
untuk memperbaiki keseimbangan hormon sehingga membantu memicu terjadinya ovulasi atau pelepasan
sel telur.
Penting bagi wanita untuk mengenali gejala-gejala PCOS sejak dini untuk mencegah adanya
komplikasi. Jika mengalami sejumlah gejala yang mengarah pada PCOS, segera kunjungi Dokter untuk
mendapatkan penanganan yang tepat.
Ayo hidup sehat!
Sumber:Diolah dari berbagai sumber
Kembali