Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang wanita selain kanker serviks. Deteksi dini 
terhadap kanker payudara dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
Salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita adalah kanker payudara. Hal ini terjadi karena banyak wanita tidak 
menyadari ciri-ciri kanker payudara sedari awal sehingga baru ke dokter saat stadiumnya sudah parah.
Mengetahui ciri kanker payudara stadium awal juga penting karena bukan hanya benjolan, bahkan ada beberapa kasus kanker 
payudara tanpa benjolan. Ada beberapa tanda lain ketika Anda terkena kanker payudara. Apa saja itu? 
1. Benjolan payudara
Gejala awal kanker payudara ialah benjolan payudara. Benjolan ini juga bisa muncul di sekitar dada atas atau ketiak, 
sebab jaringan payudara membentang hingga ke bawah lengan.
 
Meski mudah dikenali dan terasa saat disentuh, benjolan terkadang tidak terlihat langsung oleh mata telanjang serta 
tidak terasa nyeri.
 
Di samping itu, ciri-ciri benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara, antara lain:
• Tekstur benjolan lunak ke arah keras dengan batas yang tidak jelas,
• Permukaan benjolan tidak rata,
• Benjolan melekat pada payudara,
• Hanya ada satu benjolan, dan
• Menetap setelah usai menstruasi.
Rutinlah memeriksa kondisi payudara Anda untuk mendeteksi gangguan sedini mungkin. Jika ada benjolan asing yang tak 
kunjung hilang, segera konsultasi dengan dokter Anda.
2. Benjolan di ketiak
Senam wajah dapat mengurangi beberapa tanda penuaan secara signifikan. Senam wajah agar awet muda dilakukan supaya 
wajah lebih kencang dan terlihat bugar dalam jangka panjang.
Benjolan di ketiak yang bersifat kanker biasanya cenderung terasa nyeri, tidak bergerak saat diraba dan sulit disentuh, 
Namun tidak semua benjolan keras di ketiak adalah tanda kanker, Anda perlu melakukan pemeriksaan medis pada dokter 
spesialis.
3. Ukuran dan bentuk payudara berubah
Perubahan payudara ini bisa dari bentuk, ukuran dan penampilannya. Meski sebenarnya perubahan bentuk dan ukuran payudara 
ini juga bisa terjadi ketika seorang wanita hamil dan menyusui.
4. Perubahan pada kulit payudara
Tanda kanker payudara lainnya ialah perubahan tekstur kulit. Kondisi ini bisa Anda alami baik pada stadium awal maupun 
lanjut.
 
Sel kanker bisa menyerang sel-sel kulit yang sehat, lalu menyebabkan peradangan dan penebalan di sekitar payudara. 
Sayangnya, gejala ini sering disalahartikan sebagai infeksi kulit biasa. Kulit payudara juga bisa bertekstur mirip kulit 
jeruk. Ini terjadi karena pembuluh getah bening di bawah kulit tertarik sampai berkerut, yang mana sering terjadi pada 
stadium lanjut.
 
Selain itu, tanda kemerahan yang berkepanjangan juga bisa terjadi pada beberapa jenis kanker payudara, termasuk kanker 
payudara inflamasi dan penyakit paget payudara. Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk 
memastikan apakah ini terkait dengan kanker payudara atau hanya infeksi kulit biasa.
5. Lesung dan kerutan di payudara
Lesung seperti kulit jeruk mungkin menutupi sebagian besar kulit payudara. Ini terjadi ketika pembuluh getah bening di 
payudara yang membantu mengangkut zat tubuh tersumbat.
Sehingga kulit bisa tampak berlesung ketika tumor terbentuk di bawahnya. Area itu pun mungkin akan terlihat meradang dan 
lebih merah atau gelap.
Kerutan akan terlihat seperti lekukan dan mungkin menonjol di payudara. Ini merupakan tanda bahwa tumor terbentuk di 
bawah kulit payudara. Munculnya kerutan karena ligamen di dalam payudara menarik kulit ke dalam, membuatnya tampak 
melesak.

Konsultasikan selalu pada Dokter Anda(Foto:stock)
6. Keluar cairan berwarna dari puting
Dalam stadium lanjut, banyak pengidap kanker payudara mengalami keluarnya cairan dari puting. Namun, cairan tersebut 
bukanlah ASI (air susu ibu). Cairan ini bisa bertekstur encer atau kental serta berwarna cokelat kemerahan, seperti 
darah. 
Cairan ini memang tidak selalu menandakan kanker. Keluarnya cairan dari puting juga bisa menjadi pertanda masalah 
kesehatan lain, seperti infeksi payudara atau mastitis.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter saat mengalaminya. Dokter akan memeriksa kondisi Anda 
dan mendiagnosis penyebab pasti dari gejala tersebut.
7. Pembengkakan kelenjar getah bening
Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Pasalnya, sel kanker bisa 
berpindah dan menyebar sampai ke kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening berfungsi melawan benda asing, termasuk 
sel kanker. Jika sel kanker ada dalam tubuh, kelenjar ini akan bekerja keras sehingga mengalami pembengkakan.
Kelenjar getah bening terdapat pada hampir semua bagian tubuh manusia. Selain ketiak, kelenjar getah bening yang berada 
di dekat tulang selangka mungkin ikut membengkak. Benjolan kelenjar cenderung tampak kecil dan padat, tetapi terasa 
lunak bila disentuh. Kelenjar yang bengkak ini juga dapat bertambah besar dan melekat dengan jaringan sekitar 
ketiak.

Kenali dan periksa gejala kanker payudara (Foto: Shutterstock)
8. Payudara besar sebelah
Umumnya, kedua payudara memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama persis. Namun, Anda harus waspada bila perbedaan 
ukuran payudara terlihat sangat drastis. Payudara yang besar sebelah bisa menjadi salah satu ciri-ciri kanker payudara. 
Perbedaan ukuran disebabkan adanya benjolan yang terbentuk dari sel kanker.
 Di samping itu, sisi payudara yang memiliki benjolan juga akan membengkak sehingga tampak turun alias merosot 
dibandingkan dengan sisi payudara yang lain. Apabila Anda mengalami pembengkakan payudara tanpa sebab yang jelas, jangan 
ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Cara mendiagnosis kanker payudara
Ciri kanker payudara stadium awal bisa disadari oleh Anda dengan cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI 
secara rutin yakni pada 7-10 hari setelah menstruasi. Lakukanlah minimal sebulan sekali pada waktu yang sama setiap 
bulannya.
Ketika ditemukan tanda-tanda seperti di atas, baik salah satu atau malah sudah dirasakan semuanya. Anda lebih baik 
segera datangi dokter untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya.
Ada beberapa jenis pemeriksaan untuk mendiagnosis kanker payudara, antara lain:
• Mammogram: Tes yang digunakan untuk mencari tanda-tanda awal kanker payudara dengan mesin sinar-X khusus.
• USG payudara: Untuk melihat kondisi payudara secara detail yakni dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan 
gambar yang disebut sonogram.
• Pencitraan resonansi magnetik payudara (MRI): Proses untuk membuat gambar detail area di dalam payudara dengan 
pemindaian tubuh menggunakan magnet yang dihubungkan ke komputer
• Biopsi: Mengambil jaringan atau cairan dari payudara untuk dilihat di bawah mikroskop dan dilakukan lebih banyak 
pengujian. Tujuannya ingin melihat apakah ada sel kanker di payudara.
Setiap wanita dianjurkan mulai melakukan mamografi saat berusia 45 tahun. Namun, bila Anda memiliki keluarga dengan 
riwayat kanker payudara, dokter bisa melakukan skrining lebih awal. 
Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan untuk mendeteksi gejala kanker payudara penting 
supaya penyakit ini bisa disembuhkan.
Ayo hidup sehat!
Sumber:Diolah dari berbagai sumber
            
            
                
                Kembali