ARTIKEL

10 December 2024       
Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

canva.com
Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

 

Antibiotik merupakan obat untuk mengobati infeksi bakteri dan idealnya hanya digunakan sesuai dengan resep dan petunjuk dari dokter, obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena bisa tidak efektif dan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Antibiotik yang dikonsumsi dengan benar sesuai dosis yang diberikan oleh dokter dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

 

Antibiotik tidak bisa digunakan untuk mengobati kesehatan lain, yang tidak sesuai dengan prosedur dan anjuran pakai, yang jika tetap digunakan dapat berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan, bukannya menyembuhkan penyakit, tapi malah akan menyebabkan penyakit.

 

Agar antibiotik dapat bekerja dengan efektif dan aman, dokter mempertimbangkan beberapa hal sebelum meresepkan obat ini, seperti jenis kuman atau bakteri penyebab infeksi dan kondisi pasien yang sesuai dengan jenis antibiotik yang akan diberikan sesuai dosis penderitanya.

 

Infeksi bakteri yang tergolong ringan akan pulih dengan sendirinya, konsumsi antibiotik diperlukan ketika kasus infeksi bakteri parah atau pasien dengan kondisi imunitas lemah, misalnya pasien kanker atau HIV yang terkena infeksi bakteri.

 

Kenapa tidak bisa mengkonsumsi antibiotik secara sembarangan? Jawabannya karena,

 

1. Antibiotik dapat mempengaruhi imunitas tubuh

 

Alasan utama antibiotik untuk membunuh infeksi bakteri, jadi obat ini diberikan untuk seseorang yang sedang mengalami infeksi, walau begitu tidak hanya menghancurkan bakteri, antibiotik juga bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, salah satunya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

 

Sistem kekebalan yang terlalu aktif dan usus yang sehat dapat menghambat pertumbuhan sehat pada anak-anak, konsumsi antibiotik dapat memicu resistensi antimikroba dan efek antibiotik terhadap mikrobioma usus pada pencernaan.

 

Karena tidak semua karakteristik mikroorganisme hidup didalam tubuh tidak baik, justru keberadaannya dapat membantu meningkatkan kesehatan, dan dengan mengkonsumsi antibiotik dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme baik. Keseimbangan pada mikrobioma dapat mempengaruhi fungsi otak.

 

2. Memicu Resistensi Antibiotik

 

Mengkonsumsi antibiotik terlalu sering dapat mengubah bakteri sehingga antibiotik jadi tidak memiliki khasiat dan tidak berpengaruh, hal ini disebut resistensi bakteri atau resistensi antibiotik. Beberapa bakteri justru bisa menjadi lebih kebal terhadap antibiotik. 

 

Antibiotik dapat menyelamatkan nyawa, tetapi jika tidak digunakan secara tepat akan menyebabkan efek samping dan berkontribusi pada resistensi antibiotik.

 

Penyakit yang bisa ditangani dengan antibiotik

 

Antibiotik hanya digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri, dan beberapa jenis penyakit akibat infeksi bakteri yang dapat diobati dengan antibiotik adalah :

 

Bronkitis, Infeksi saluran kemih, Pneumonia (akibat infeksi bakteri), Demam tifoid (tipes), Infeksi menular seksual (gonore, sifilis, klamidia), Meningitis, Infeksi kulit akibat bakteri (selulitis dan impetigo), Abses, Sepsis, dan Leptospirosis.

 

Antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus dan infeksi akibat jamur seperti,

 

Cacar, Herpes, Flu, Demam berdarah, Infeksi jamur atau parasit seperti cacing, infeksi sinus dan beberapa infeksi pada telinga.

 

Pemilihan jenis antibiotik terdiri dari berbagai jenis,sesuai dengan diagnosis dan jenis infeksi yang telah dianjurkan dan seusai oleh jadwal yang diberikan oleh dokter.

 

Jika dikonsumsi secara sembarangan dan menyalahi aturan, antibiotik tidak akan bekerja dengan efektif, justru bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya, beberapa efek samping yang umum dari antibiotik meliputi :

 

Ruam, Mual, Sakit Perut, Diare, Pusing, Nafsu makan menghilang dan Infeksi Jamur.

 

Efek samping yang didapat akibat antibiotik berbeda sesuai dengan jenis, dosis dan lama penggunaan antibiotik.

 

Tapi pada kasus tertentu, antibiotik bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti :

 

Kerusakan Ginjal, Gangguan Fungsi Hati, Gangguan pendengaran, Kelainan darah dan gangguan sumsum tulang. 

 

Jadi gunakan antibiotik harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter ya, penggunaan antibiotik yang tidak tepat contohnya tidak menghabiskan antibiotik atau konsumsi berkepanjangan bisa menyebabkan resistensi antibiotik.

 

Artinya kuman dan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik sehingga infeksi semakin sulit untuk diobati. Kunjungi dokter dan konsultasikan apakah penyakit yang kalian derita harus memerlukan antibiotik atau tidak, jangan sembarangan mengkonsumsi agar terhindar dari penyakit dan efek samping yang berbahaya.

 

Girls, kalian bisa mencoba mengkonsumsi QSC Caramel dari Amiralab, dimana QSC Caramel merupakan rasa baru dari QSC Female, selain dari kedua produk tersebut memiliki rasa yang enak serta kandungan yang baik untuk kesehatan wanita, QSC Caramel pun memiliki kandungan aktif disertai dengan rasa caramel di dalamnya sehingga sangat cocok nih untuk para penggemar kopi.

 

Terutama rasa caramel, dengan mengkonsumsi QSC Caramel, tidak hanya mendapat kenikmatan dari caramel, kalian akan dapat juga kesehatan siklus bulanan agar selalu lancar dan kalian bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan Good Mood. Karena ingat ya #MahkotaMuSangatBerarti.





 

Referensi 

https://www.alodokter.com/jangan-sembarangan-mengonsumsi-antibiotik

https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-antibiotik-tidak-boleh-dikonsumsi-sembarangan?srsltid=AfmBOor8mX1DW2SOC097zLn44NPRwDmYPmRbFXMZViDwlgYL0Yj-JcFk

https://www.alodokter.com/antibiotik-bisa-memicu-kekebalan-bakteri


dilihat : 597x

Kembali