Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang wanita selain kanker serviks. Deteksi dini terhadap kanker payudara dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
Salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita adalah kanker payudara. Hal ini terjadi karena banyak wanita tidak menyadari ciri-ciri kanker payudara sedari awal sehingga baru ke dokter saat stadiumnya sudah parah.
Mengetahui ciri kanker payudara stadium awal juga penting karena bukan hanya benjolan, bahkan ada beberapa kasus kanker payudara tanpa benjolan. Ada beberapa tanda lain ketika Anda terkena kanker payudara. Apa saja itu?
Gejala awal kanker payudara ialah benjolan payudara. Benjolan ini juga bisa muncul di sekitar dada atas atau ketiak, sebab jaringan payudara membentang hingga ke bawah lengan.
Meski mudah dikenali dan terasa saat disentuh, benjolan terkadang tidak terlihat langsung oleh mata telanjang serta tidak terasa nyeri.
Di samping itu, ciri-ciri benjolan yang disebabkan oleh kanker payudara, antara lain:
• Tekstur benjolan lunak ke arah keras dengan batas yang tidak jelas,
• Permukaan benjolan tidak rata,
• Benjolan melekat pada payudara,
• Hanya ada satu benjolan, dan
• Menetap setelah usai menstruasi.
Rutinlah memeriksa kondisi payudara Anda untuk mendeteksi gangguan sedini mungkin. Jika ada benjolan asing yang tak kunjung hilang, segera konsultasi dengan dokter Anda.
Senam wajah dapat mengurangi beberapa tanda penuaan secara signifikan. Senam wajah agar awet muda dilakukan supaya wajah lebih kencang dan terlihat bugar dalam jangka panjang.
Benjolan di ketiak yang bersifat kanker biasanya cenderung terasa nyeri, tidak bergerak saat diraba dan sulit disentuh, Namun tidak semua benjolan keras di ketiak adalah tanda kanker, Anda perlu melakukan pemeriksaan medis pada dokter spesialis.
Perubahan payudara ini bisa dari bentuk, ukuran dan penampilannya. Meski sebenarnya perubahan bentuk dan ukuran payudara ini juga bisa terjadi ketika seorang wanita hamil dan menyusui.
Tanda kanker payudara lainnya ialah perubahan tekstur kulit. Kondisi ini bisa Anda alami baik pada stadium awal maupun lanjut.
Sel kanker bisa menyerang sel-sel kulit yang sehat, lalu menyebabkan peradangan dan penebalan di sekitar payudara. Sayangnya, gejala ini sering disalahartikan sebagai infeksi kulit biasa. Kulit payudara juga bisa bertekstur mirip kulit jeruk. Ini terjadi karena pembuluh getah bening di bawah kulit tertarik sampai berkerut, yang mana sering terjadi pada stadium lanjut.
Selain itu, tanda kemerahan yang berkepanjangan juga bisa terjadi pada beberapa jenis kanker payudara, termasuk kanker payudara inflamasi dan penyakit paget payudara. Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah ini terkait dengan kanker payudara atau hanya infeksi kulit biasa.
Lesung seperti kulit jeruk mungkin menutupi sebagian besar kulit payudara. Ini terjadi ketika pembuluh getah bening di payudara yang membantu mengangkut zat tubuh tersumbat.
Sehingga kulit bisa tampak berlesung ketika tumor terbentuk di bawahnya. Area itu pun mungkin akan terlihat meradang dan lebih merah atau gelap.
Kerutan akan terlihat seperti lekukan dan mungkin menonjol di payudara. Ini merupakan tanda bahwa tumor terbentuk di bawah kulit payudara. Munculnya kerutan karena ligamen di dalam payudara menarik kulit ke dalam, membuatnya tampak melesak.
Dalam stadium lanjut, banyak pengidap kanker payudara mengalami keluarnya cairan dari puting. Namun, cairan tersebut bukanlah ASI (air susu ibu). Cairan ini bisa bertekstur encer atau kental serta berwarna cokelat kemerahan, seperti darah.
Cairan ini memang tidak selalu menandakan kanker. Keluarnya cairan dari puting juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan lain, seperti infeksi payudara atau mastitis.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter saat mengalaminya. Dokter akan memeriksa kondisi Anda dan mendiagnosis penyebab pasti dari gejala tersebut.
Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Pasalnya, sel kanker bisa berpindah dan menyebar sampai ke kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening berfungsi melawan benda asing, termasuk sel kanker. Jika sel kanker ada dalam tubuh, kelenjar ini akan bekerja keras sehingga mengalami pembengkakan.
Kelenjar getah bening terdapat pada hampir semua bagian tubuh manusia. Selain ketiak, kelenjar getah bening yang berada di dekat tulang selangka mungkin ikut membengkak. Benjolan kelenjar cenderung tampak kecil dan padat, tetapi terasa lunak bila disentuh. Kelenjar yang bengkak ini juga dapat bertambah besar dan melekat dengan jaringan sekitar ketiak.
Umumnya, kedua payudara memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama persis. Namun, Anda harus waspada bila perbedaan ukuran payudara terlihat sangat drastis. Payudara yang besar sebelah bisa menjadi salah satu ciri-ciri kanker payudara. Perbedaan ukuran disebabkan adanya benjolan yang terbentuk dari sel kanker.
Di samping itu, sisi payudara yang memiliki benjolan juga akan membengkak sehingga tampak turun alias merosot dibandingkan dengan sisi payudara yang lain. Apabila Anda mengalami pembengkakan payudara tanpa sebab yang jelas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Ciri kanker payudara stadium awal bisa disadari oleh Anda dengan cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI secara rutin yakni pada 7-10 hari setelah menstruasi. Lakukanlah minimal sebulan sekali pada waktu yang sama setiap bulannya.
Ketika ditemukan tanda-tanda seperti di atas, baik salah satu atau malah sudah dirasakan semuanya. Anda lebih baik segera datangi dokter untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya.
Ada beberapa jenis pemeriksaan untuk mendiagnosis kanker payudara, antara lain:
• Mammogram: Tes yang digunakan untuk mencari tanda-tanda awal kanker payudara dengan mesin sinar-X khusus.
• USG payudara: Untuk melihat kondisi payudara secara detail yakni dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar yang disebut sonogram.
• Pencitraan resonansi magnetik payudara (MRI): Proses untuk membuat gambar detail area di dalam payudara dengan pemindaian tubuh menggunakan magnet yang dihubungkan ke komputer
• Biopsi: Mengambil jaringan atau cairan dari payudara untuk dilihat di bawah mikroskop dan dilakukan lebih banyak pengujian. Tujuannya ingin melihat apakah ada sel kanker di payudara.
Setiap wanita dianjurkan mulai melakukan mamografi saat berusia 45 tahun. Namun, bila Anda memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, dokter bisa melakukan skrining lebih awal.
Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan untuk mendeteksi gejala kanker payudara penting supaya penyakit ini bisa disembuhkan.
Ayo hidup sehat!
Sumber:Diolah dari berbagai sumber