ARTIKEL

25 March 2024       
Puasa dan Kesehatan, Menjaga Puasamu = Menjaga Kesehatan

Stock
Puasa dan Kesehatan,  Menjaga Puasamu = Menjaga Kesehatan

"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath)

 

Secara periwayatan, hadis ini tergolong lemah. Namun secara substansi, hadis ini tidak bertentangan manfaat ibadah yaitu meraih kesehatan spiritual dan fisik, serta tidak bertentangan dengan berbagai riset kesehatan yang menyimpulkan bahwa ibadah puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

 

Kalimat “niscaya kalian akan sehat” menjelaskan jaminan kesehatan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa dengan baik. Hadis ini berbicara manfaat, dan tidak berbicara proses. Artinya puasa menghasilkan manfaat bagi kesehatan.

 

Puasa merupakan suatu bentuk ibadah dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu dan hal-hal lain, dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari (maghrib), dengan niat mencari ridha Allah SWT, seperti apa yang terdapat pada QS Al-Baqoroh 183: "“Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."

 

Berbagai pendapat para ahli terkait puasa yaitu, pertama menurut Ibnu Sina yang menyatakan bahwa puasa merupakan sarana efektif untuk melepaskan beberapa mikroorganisme dalam tubuh, sehingga puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kedua menurut Shelton & Lutzner dalam bukunya yang berjudul “Kembali Hidup Sehat dengan Puasa” terjemah dr. Thahir Ismail menginformasikan bahwa puasa merupakan bentuk relaksasi, agar tubuh melakukan perbaikan dari kerusakan, dan sebagai alat untuk meremajakan dan mengembalikan vitalitas sel dan jaringan tubuh yang rusak, sehingga puasa memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan.

 

Berikut Manfaat Puasa dalam kaitannya dengan kesehatan

 

Menjaga kesehatan fisik

Perubahan gaya hidup selama puasa Ramadhan utamanya tidak makan dan minum pada siang hari, serta perubahan tidur karena melakukan makan sahur, maka tubuh memerlukan adaptasi. Terlepas dari manfaat puasa yang telah dipaparkan sebelumnya, namun dalam menghadapi perubahan gaya hidup saat puasa, adaptasi perlu dilakukan. Gaya hidup agar puasa tetap sehat, terdapat beberapa tips sesuai yang disampaikan olah kementerian kesehatan sebagai berikut:
a. Makan sahur: pada saat makan sahur sebaiknya konsumsi makan-makanan berserat yaitu buah seperti pisang, apel, pepaya, jeruk, mangga, sukun dan sayuran seperti selada, wortel, bayam, jamur, labu, asparagus, kentang, brokoli, dan kacang panjang.
b. Berbuka: saat berbuka sebaiknya awali dengan  minum air hangat dan makanan sedikit manis seperti puding dan makan sesuai dengan menu gizi seimbang.
c. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit akan tubuh tetap bugar,
d. Hindari makanan berminyak serta
e. Istirahat yang cukup.

 

Pola Makan yang Seimbang

Memang, berpuasa dapat mempunyai pengaruh yang baik bagi sistem imun, tetapi dengan beberapa catatan. Antara lain, puasa dilakukan dengan memperhatikan pola makan seimbang ketika berbuka dan sahur, istirahat cukup, tidak stres, dan olahraga cukup. Saat puasa konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih dalam situasi pandemi.

 

Untuk menu berbuka puasa sebaiknya tidak menyantap makanan susah dicerna seperti nasi, karena lambung sudah beristirahat selama 12 jam sehingga sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna. Berbuka puasa sebaiknya dengan beberapa butir kurma (atau makanan yang manis) dan air putih terlebih dahulu, lalu shalat Maghrib, dan setelah itu menikmati nasi beserta lauk pauk yang sehat dan bernutrisi, sebagaimana sunnah Rasulullah SAW,

 

"Dari Anas bin Malik RA berkata, “Nabi SAW biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).

 

(Foto: Shutterstock)

 

Puasa Meningkatkan Imunitas

Para ahli kesehatan tidak meragukan manfaat ibadah puasa dalam meningkatan sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Di masa pandemik Covid-19 ini, peningkatan imunitas akibat puasa diharapkan menjadi manfaat sendiri bagi umat muslim untuk terhindar dari virus tersebut.

 

Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain:

1. Tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh).
2. Puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia. Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya
3. Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai 'pembalik sakelar regeneratif' yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru. Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.
4. Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon. Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.

 

Menjaga kesehatan mental

Puasa juga berpengaruh baik terhadap kesehatan mental, karena saat seseorang berpuasa dengan makan teratur maka tubuh lebih banyak memproduksi hormon endorphin yang membuat mood baik, dan hormol kortisol terjaga dengan aman sehingga akan mengurangi terjadinya stres. Perintah untuk mengendalikan hawa nafsu saat berpuasa, akan membantu seseorang berpikir positif yang akan membuat kesehatan mental mengalami perbaikan.

 

Zaman now dengan gaya hidup modern yang membuat beban dan stres lebih tinggi akan terkontrol dengan melaksanakan puasa Ramadhan, yang tentu saja dalam menjalankan puasanya harus diniati untuk mencari ridho Allah Subhanahu wata’ala, yang akan membalas dengan surganya. Sikap demikian memunculkan rasa iklas dan syukur dengan apa yang ada dalam kehidupannya, mengurangi emosional dan meningkatkan kesehatan jiwa. Ketenangan yang muncul dari jiwa yang sehat akan membuat tidur juga menjadi bekwalitas, dan dengan tidur yang cukup maka kesehatan secara keseluruhan baik fisik dan mental menjadi lebih baik.

 

Menjaga kesehatan sosial

Pada bulan Ramadhan selain perintah wajib puasa, juga disunahkan untuk untuk menjalankan ibadah sholat tarawih, yang pelaksanaan sholatnya dilakukan secara berjamaah di masjid dan musholla. Aktifitas ini akan memunculkan terjadinya interaksi antar jamaah baik sebelum maupun sesudah sholat dilaksanakan.

 

Dengan akhlak selama Ramadhan yang lebih baik karena dibarengi menahan hawa nafsu maka hubungan silaturahim satu dengan yang lain akan lebih terjaga, maka peningkatan kesehatan sosial (social skill) lebih dari diluar puasa.

 

Menjaga kesehatan spiritual

Ramadhan merupakan bulan ibadah, dimana secara bersama-sama umat muslim melakukan perbaikan spiritual dalam bentuk puasa, sholat, membayar zakat, mengaji al-qur’an maupun amalan baik lainnya. Peningkatan kesehatan spiritual ini diharapkan dapat mewarnani kehidupan selanjutnya diluar Ramadhan.  

 

Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat ini adalah terjadi perubahan gaya hidup saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Menjaga kesehatan secara komprehensif baik fisik, mental, sosial dan spiritual sangat penting dilakukan, agar ibadah puasa Ramadhan dapat berjalan dengan baik dalam menggapai ridho Allah subhanahu wata’ala. Marhaban Yaa Ramadhan.

 

Tetap Menjaga Kesehatan Tubuh

Bagi para wanita, selalu cintai diri sendiri dengan semakin memperhatikan kesehatan tubuh dan organ intim, pantau selalu siklus haid agar selalu lancar. Bantu dengan mengkonsumsi Queen Secret Tea (QST) dari Amiralab setelah berbuka puasa maupun pada malam hari. Queen Secret Tea sudah terbukti secara klinis membantu memperlancar proses haid agar lebih stabil dan teratur.

 

Dengan harga terjangkau serta banyaknya testimoni positif, Queen Secret Tea (QST) dapat didapatkan disini:

 

 

Ayo hidup sehat!

Sumber: Dari berbagai sumber

 

#BersihkanDiridenganQueenSecret

 


dilihat : 2265x

Kembali