Banyak wanita mengalami kram perut saat menstruasi. Keluhan ini dapat hilang dengan sendirinya seiring berakhirnya periode menstruasi. Namun, tak jarang kram perut dapat mengganggu aktivitas sehingga memerlukan penanganan.
Kram perut saat menstruasi berbeda dengan sindrom pramenstruasi. Kram perut terjadi beberapa hari sebelum dan selama periode menstruasi, sedangkan sindrom pramenstruasi terjadi satu atau dua minggu sebelum haid.
Meski tergolong umum, kram perut saat menstruasi ini sering kali menimbulkan ketidaknyamanan. Bahkan, dalam kondisi yang cukup parah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab Kram Perut Saat Menstruasi
Kram perut saat menstruasi umumnya merupakan sesuatu yang wajar. Hal ini disebabkan karena rahim menghasilkan terlalu banyak prostaglandin ketika menstruasi. Zat ini membuat otot-otot rahim berkontraksi sehingga menyebabkan kram.
Kondisi kram perut ini bisa terjadi 1 atau 2 hari sebelum menstruasi, lalu berlanjut saat memasuki hari-hari awal menstruasi. Namun, seiring bertambahnya usia atau setelah melahirkan, kram perut dapat semakin berkurang.
Selain itu, kram perut saat menstruasi juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit tertentu, seperti:
1. Miom
Miom adalah benjolan yang tumbuh di dinding rahim. Selain kram perut ketika menstruasi, miom juga bisa menyebabkan perdarahan berat saat menstruasi, nyeri punggung bagian bawah, dan nyeri saat berhubungan seksual.
2. Adenomiosis
Adenomiosis terjadi ketika endometrium atau lapisan permukaan rongga rahim tumbuh ke bagian otot rahim. Kondisi ini menyebabkan kram perut saat menstruasi, perut terasa kembung, dan menstruasi berkepanjangan.
3. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, misalnya di ovarium, vagina, bahkan usus. Jaringan ini dapat membentuk kista atau benjolan yang berisi cairan sehingga menekan jaringan sekitarnya.
Selain kram perut selama menstruasi, gejala endometriosis bisa berupa nyeri saat berhubungan seksual, sakit perut saat buang air, dan sulit hamil.
4. Stenosis serviks
Stenosis serviks atau leher rahim termasuk kondisi yang jarang terjadi. Penyakit ini muncul saat saluran di serviks menyempit, biasanya akibat adanya bekas luka operasi. Gejala yang muncul bisa berupa kram perut saat menstruasi dan gangguan kesuburan atau sulit hamil.
5. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul juga dapat menyebabkan kram perut saat menstruasi. Kondisi ini terjadi ketika terdapat infeksi pada organ reproduksi wanita yang umumnya disebabkan penyakit menular seksual.
Cara Menangani Kram Perut Saat Menstruasi
Untuk meringankan kram perut saat menstruasi, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Memberikan kompres hangat di perut bagian bawah menggunakan botol berisi air panas atau plester pereda nyeri haid
- Berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit setiap harinya
- Melakukan teknik relaksasi, misalnya melalui yoga atau meditasi
- Memijat secara perlahan bagian perut
- Mencoba mandi dengan air hangat
- Menghentikan kebiasaan merokok
Obat Alami Meredakan Kram Perut Menstruasi
Untuk mengatasi ketidaknyamanan selama menstruasi, mungkin beberapa perempuan akan minum obat yang dijual di apotek. Namun, tanpa konsumsi obat dengan kandungan bahan kimia di dalamnya, nyeri selama menstruasi sebenarnya bisa diredakan dengan obat alami. Berikut beberapa obat alami yang dipercaya ampuh meredakan nyeri menstruasi. Adapun obat alami tersebut antara lain sebagai berikut.
Jahe
Obat alami pertama ada jahe. Jahe mengandung nutrisi yang sangat baik dalam meredakan nyeri. Jahe juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat membuat tubuh lebih sehat, nyaman dan terhindar dari berbagai risiko sakit termasuk sakit saat menstruasi. Seduh beberapa ruas jahe dengan segelas air panas bersama madu kemudian minum selagi masih hangat.
Jahe (Foto: Pixabay)
Kayu Manis
Obat alami untuk mengatasi nyeri menstruasi selanjutnya ada kayu manis. Studi menemukan jika kayu manis yang diseduh dengan air hangat bermanfaat meredakan nyeri selama menstruasi. Aroma wangi kayu manis juga bikin suasana hati jadi lebih baik selama periode menstruasi.
Kayu manis (Foto:Pixabay)
Minyak Peppermint
Obat alami untuk mengatasi kram saat menstruasi selanjutnya ada minyak peppermint. Campurkan satu tetes minyak peppermint dengan satu gelas air hangat kemudian minum sebanyak satu kali selama 3 hari saat menstruasi untuk mengatasi kram perut dan kram tubuh lainnya.
Minyak peppermint (Foto via Canva)
Adas
Tanaman adas merupakan obat alami yang bermanfaat meredakan nyeri termasuk nyeri selama menstruasi. Seduh beberapa biji adas dengan air hangat untuk kemudian dikonsumsi sebagai pereda nyeri menstruasi.
Adas (Foto:gettyimages)
Itulah beberapa obat alami yang bermanfaat mengatasi nyeri selama menstruasi. Semoga informasi ini bermanfaat. Nyeri menstruasi juga bisa diredakan dengan memiliki istirahat cukup, mengompres perut dengan air hangat dan konsumsi ramuan kunyit bersama gula jawa serta asam jawa.
Jangan Lupa, Selalu Jaga Kesehatan Tubuh Kita
Jagalah kesehatan tubuh kita selalu, dengan menerapkan pola hidup sehat, dan makan nutrisi yang cukup serta pola tidur yang baik juga dengan menambah asupan vitamin yang dibutuhkan tubuh dan suplemen untuk merangsang sel-sel tubuh bekerja optimal serta menghindarkan dari berbagai macam penyakit dan pikiran negatif..
Bagi para wanita, selalu cintai diri sendiri dengan semakin memperhatikan kesehatan tubuh dan organ intim, pantau selalu siklus haid agar selalu lancar. Bantu dengan mengkonsumsi Queen Secret Coffee dari Amiralab yang sudah terbukti secara klinis membantu memperlancar proses haid agar lebih stabil dan teratur.
Dengan harga terjangkau serta banyaknya testimoni positif, Queen Secret Coffee (QSC) dapat didapatkan disini:
Bagi Anda yang tidak suka dengan kopi, ada juga varian lain yaitu teh. Queen Scret Tea (QST) dengan khasiat kurang lebih sama.
Ayo hidup sehat!
Sumber: Dari berbagai sumber
#MahkotaMuSangatBerarti
Kembali